Membangun repeater mikrotik dengan AP TP-LINK
Sebenernya udah lama pengen nulis tentang ini, tapi baru kali ini disempatkan :D
WDS (Wireless Distribution System) adalah suatu sistem yang memungkinkan interkoneksi nirkabel melalui jalur Wifi. Hal ini memungkinkan jaringan nirkabel yang akan diperluas menggunakan beberapa jalur akses tanpa memerlukan kabel untuk menghubungkan mereka. Repeater atau WDS sebenarnya sama aja cuma sebagian malah jadi bingung :D
Perhatikan gambar berikut
Dimana A adalah AP utama/induk yg diset WDS, kemudian B,C,D dan E adalah Repeater yg mendapat sinyal dari A dan dipancarkan lagi. Pancaran dari B,C,D,E dapat di repeat lagi sehingga jaringan/coverage area bisa menjadi luas.
Langsung saja praktek, di sisi server saya menggunakan mikrotik yang sudah disetting AP-Bridge dan WDS dynamic serta dengan hotspot system. Kalau masih bingung soal setting WDS, silahkan mampir ke http://goo.gl/L4A6H :D
Kebanyakan pemula (seperti saya) masih bingung menggunakan AP TP-Link, ada beberapa pilihan wireless mode (Repeater, Universal Repeater, Point to Pint, Point To Multiple Point) Dalam hal ini saya menggunakan PtP (Point to Point) With AP Mode. Kemudian saya masukkan Mac Address dari AP utama ke menu Wireless> Wireless Mode, dan menyamakan SSID beserta chanel seperti AP utama/induk dari menu Wireless> Basic Setting di Web Interface dari AP TP-Link.
Kenapa saya memilih Product TP-Link, karena harganya murah & saya sesuaikan dengan client yang masih sedikit, kalau jaringan sudah bertambah besar, maka saya akan berganti ke Mikrotik yang sudah jelas terbukti kehandalannya :D
Cuma gitu aja kok, simpel kan :D
WDS (Wireless Distribution System) adalah suatu sistem yang memungkinkan interkoneksi nirkabel melalui jalur Wifi. Hal ini memungkinkan jaringan nirkabel yang akan diperluas menggunakan beberapa jalur akses tanpa memerlukan kabel untuk menghubungkan mereka. Repeater atau WDS sebenarnya sama aja cuma sebagian malah jadi bingung :D
Perhatikan gambar berikut
Dimana A adalah AP utama/induk yg diset WDS, kemudian B,C,D dan E adalah Repeater yg mendapat sinyal dari A dan dipancarkan lagi. Pancaran dari B,C,D,E dapat di repeat lagi sehingga jaringan/coverage area bisa menjadi luas.
Langsung saja praktek, di sisi server saya menggunakan mikrotik yang sudah disetting AP-Bridge dan WDS dynamic serta dengan hotspot system. Kalau masih bingung soal setting WDS, silahkan mampir ke http://goo.gl/L4A6H :D
Kebanyakan pemula (seperti saya) masih bingung menggunakan AP TP-Link, ada beberapa pilihan wireless mode (Repeater, Universal Repeater, Point to Pint, Point To Multiple Point) Dalam hal ini saya menggunakan PtP (Point to Point) With AP Mode. Kemudian saya masukkan Mac Address dari AP utama ke menu Wireless> Wireless Mode, dan menyamakan SSID beserta chanel seperti AP utama/induk dari menu Wireless> Basic Setting di Web Interface dari AP TP-Link.
Kenapa saya memilih Product TP-Link, karena harganya murah & saya sesuaikan dengan client yang masih sedikit, kalau jaringan sudah bertambah besar, maka saya akan berganti ke Mikrotik yang sudah jelas terbukti kehandalannya :D
Cuma gitu aja kok, simpel kan :D
Comments
Post a Comment
Tinggalkan pesan anda :)